Wednesday, November 11, 2015

Pemrograman Berbasis WEB Menggunakan ASP.NET

Postingan Ini Ditulis sebagai pengambilan nilai UTS Mata Kuliah SPL Berbasis WEB.

Nama: Muhammad Ihsan Al Kahfi.
NIM: 2012130021.
Jurusan: Teknik Informatika.
Semester: 7

Pengertian Pemrograman WEB
    Pemrograman Web adalah diambil dari 2 suku kata yaitu pemrograman dan web. Pemrograman diartikan proses, cara, perbuatan program.
    Definisi Web : jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertext
    Banyak keuntungan yang diberikan oleh Aplikasi berbasis Web dari pada aplikasi berbasis desktop, sehingga aplikasi berbasis web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya, karena beberapa alasan :
        Akses informasi mudah,
       
    • Setup server lebih mudah
    • Informasi mudah didistribusikan
    • Bebas platform, informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan 
ASP.NET

    Active Server Pages .NET (sering disingkat sebagai ASP.NET) adalah kumpulan teknologi dalam Framework .NET untuk membangun aplikasi web dinamik dan XML Web Service (Layanan Web XML).
    Halaman ASP.NET dijalankan di server kemudian akan dibuat halaman markup (penanda) seperti HTML ( Hypertext Markup Language), WML (Wireless Markup Language), atau XML (Extensible Markup Language) yang dikirim ke browser desktop atau mobile.
     
MEMBUAT MASTER PAGE
    Master page merupakan halaman utama yang akan muncul dan memuat pada setiap halaman web. Fungsinya dengan master page ini kita tidak perlu mendesain semua tampilan pada halaman web jadi dengan adanya master page kita hanya cukup sekali desain tampilan sehingga dapat digunakan untuk banyak sekali halaman web dengan desain tampilan yang kita buat sekali di master page.
    Buka program Visual Studio 2010, lalu buat file project baru dan pilih Web dan pilih ASP.NET Web Application, lalu berikan nama "latihan1" sebagai nama project nya. seperti gambar berikut :
    Setelah muncul area kerja Web Aplication, selanjutnya beralih ke tool Solution Explorer, klik kanan pada direktori web latihan1 kemudian plih add New Item.
    Pilih master page dan beri nama : latihan1.master kemudian klik Add.
    Selanjutnya buat sebuah folder untuk meletakan file StyleSheet(.css)dan beri nama satu.css, kemudian isi dengan script dibawah ini
    Kemudian kembali lagi ke master page dan ubah script pada bagian head dan body seperti script dibawah ini
    Sehingga saat tampilan master pagenya adalah sebagai berikut :
    Selanjutnya tambahkan item web form using Master Page, klik kanan pada solution explorer latihan1 pilih add > new item. Lalu pilih Web Form using Master Page dan beri nama WebForm2.aspx

MENGGUNAKAN VALIDATION TOOLS 
    Validation tools berfungsi untuk menghindari debug atau eror dalam pengolahan data dengan memberikan aturan terhadap tool-tool input
    Melanjutkan project sebelumnya "latihan1". Buka item WebForm2.aspx, tambahkan script di dalam ASP Content Place Holder
SCRIPTNYA
Penjelasan
    Validation Sumary berfungsi untuk menampilkan pesan Eror dari ketidaksesuaian aturan pada input, yang sudah diberi validation rule. Required Field Validator berfungsi untuk memberikan aturan jika tool input (textbox) tidak diberikan data/masukan/input maka fungsi selanjutnya tidak akan diteruskan. Compare Field Validator berfungsi untuk memberikan aturan dengan membandingkan dua tool input (textbox).
    Jika dijalankan maka hasilnya adalah sebagai berikut :







    Note : Website Terlihat responsif (Mengikuti besaran view web browser),dikarenakan pengaturan fungsi panjang dan lebar id pada css yang menggunakan persentase "%", bukan pixel "px".
     

MENAMPILKAN DATABASE MS.SQL-SERVER DI ASP.NET
    Microsoft SQL Server adalah program yang berfungsi untuk menyimpan dan mengolah database, dan dapat dihubungkan dengan program pengembang perangkat lunak, contohnya ASP.NET.
    Buka program Microsoft SQL Server, kemudian login.
    Tahap awal, buat sebuah database dengan nama : latihan
    Selanjutnya buat tiga table yaitu : table_agama, table_jurusan, dan table_mahasiswa :
    Buat field dengan pengaturan tipe datanya pada masing-masing table.
  • table_mahasiswa : mahasiswa_id(tinyint)[primary key], nim(varchar(25)), nama(varchar(50)), agama(tinyint), tempat_lahir(varchar(50)), tanggal_lahir(date), jenis_kelamin(char), jurusan_id(tinyint)
  • table_agama : agama_id(tinyint)[primary key], deskripsi(varchar(25))
  • table_jurusan : jurusan_id(tinyint [primary key], nama(varchar(25))
    Selanjutnya atur relationship(hubungan) antar table

  • Field agama_id pada table table_agama pada table table_mahasiswa

  • Field jurusan_id pada table table_jurusan, ke field jurusan_id pada table table_mahasiswa


    Selanjutnya buka project latihan1 ASP.NET pada Visual Studio.
    Buat item Web Form Using Master Page baru, dan beri nama view.aspx
    Buat Judul text "Kolom View" kemudian tambahkan Grid View dibawahnya.
    Selanjutnya tambahkan connection string sekaligus menampilkan database pada Database latihan yang kita buat sebelumnya pada Microsoft SQL Server.
    Klik Grid View yang sudah kita masukan, kemudian klik tanda panah putih disebelah kanan atas Grid Viewnya sampai muncul seperti gambar berikut :
    Kemudian Klik dropdown Chose Data Souce lalu pilih New Data source. Kemudian pilih Database SQL

    Selanjutnya pilih New Connection.
    Masukan Nama server, username, password, dan pilih nama database yang akan dihubungkan pada connection string. Klik Ok.
    Selanjutnya Klik Next
    Beri nama constring1, kemudian klik Next
    Selanjutnya Pilih "Specify a custom SQL statement or stored procedure", dan klik Next.
    Pada tab "SELECT" dan kolom "SQL Statement", masukan query dibawah ini :



    Kemudian Klik Next dan Klik "Test query" untuk mengetahui hasil dari query yang dimasukan. Kemudian Klik "Finish"
    Hasil desain nya adalah sebagai berikut :


    Untuk merubah header pada Grid Viewnya.
    Lakukan modifikasi script header, pada tab source Ubah tulisan dalam tanda kutip seperti gambar berikut :
    Kemudian jalankan, dan hasilnya adalah seperti ini :



TERIMAKASIH

Sunday, May 10, 2015

UML Quality Control ( Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Squence Diagram)

Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah


Nama : Muhammad Ihsan Al Kahfi
NIM : 2012130021
Jurusan : Teknik Informatika (semester 6)

QC (Quality Control) bertugas untuk MENJAGA KUALITAS HASIL PRODUKSI dengan melakukan pengecekan terhadap barang yang akan di proses untuk produksi (Income QC) dan melakukan pengecekan barang hasil produksi yang siap untuk dikirim atau dipasarkan.
Berikut ini adalah tugas-tugas QC :

  • Melakukan pengecekan barang mentah sesuai spesifikasi dan toleransi yang sudah didasarkan sebelumnya.
  • Melakukan pemantauan proses produksi, dengan tujuan menjaga kualitas barang yang akan dihasilkan dari proses produksi.
  • Melakukan pengecekan barang jadi hasil produksi sesuai spesifikasi dan toleransi yang sudah didasarkan sebelumnya.
  • Membuat laporan jika ada ketidaksesuaian dalam kualitas barang mentah ataupun barang jadi hasil produksi.
  • Membuat laporan hasil pengecekan barang jadi hasil produksi..

Use Case Diagram QC :



Activity Diagram QC :



Squence Diagram QC :


Sunday, March 8, 2015

Menonaktifkan Autoplay Pada Windows

Jika anda merasa risih atau terganggu ataupun merasa kurang aman ketika windows melakukan proses AutoPlay saat anda memasukan CD atau pun perangkat penyimpanan eksternal lain (flash disk, SD card, dan lain-lain). anda dapat menonaktifkan Autoplay tersebut melalui service Group Policy dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
  •  Klik Start - lalu klik Run, atau bisa langsung menekan windowsButton + R.
    kemudian masukan perintah gpedit.msc kemudian klik OK atau tekan Enter.


  •  Selanjutnya pada bagian Grup Policy ,klik direktori System yang berada didalam direktori Administrative Templates. (Lihat Gambar dibawah)


  •  kemudian kemudian klik ganda pada tulisan : "Turn off Autoplay"


  •  Kemudian Pilih Enabled, dan pada bagian Turn off Autoplay on :, pilih All drives. Kemudian Klik OK (Lihat Gambar)


||...Semoga bermanfaat ...||

Saturday, February 28, 2015

AGILE METHOD

Nama      : Muhammad Ihsan Al kahfi

NIM       : 2012130021

STTM Cileungsi ,Teknik Informatika Semester 6

  Metodologi Extreme Programing (XP)

  • Extreme Programming yang selanjutnya disingkat dengan XP merupakan salah satu dari sekian banyaknya metodologi dalam rekayasa perangkat lunak dan juga merupakan bagian dari metodologi pengembangan perangkat lunak agile.
  • Secara umum Extreme Programming (XP) dapat dijabarkan sebagai sebuah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang mencoba meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dari sebuah proyek pengembangan perangkat lunak dengan mengkombinasikan berbagai ide simpel/sederhana tanpa mengurangi kualitas software yang akan dibagun.
  • XP dikembangkan oleh Beck, Cunningham, dan Jeffries dan ini merupakan lightweight disciplinepengembangan perangkat lunak berdasarkan empat core value.
Kelebihan dan Kekurangan XP
Kelebihan :
  • Meningkatkan kepuasan kepada klien
  • Pembangunan system dibuat lebih cepat
  • Menjalin komunikasi yang baik dengan client.
  • Meningkatkan komunikasi dan sifat saling menghargai antar developer.
Kekurangan :
  • User story kemungkinan besar tidak lengkap sehingga Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan selalu diterima.
  • Tidak bisa membuat kode yang detail di awal (prinsip simplicity dan juga anjuran untuk melakukan apa yang diperlukan hari itu juga).
  • XP tidak memiliki dokumentasi formal yang dibuat selama pengembangan. Satu-satunya dokumentasi adalah dokumentasi awal yang dilakukan oleh user

Metodologi Adaptive Software Development

Metodologi Adaptive Software Development bisa di singkat ASD di definisikan yaitu mewujudkan prinsip bahwa adaptasi yang berdekatan dari proses kerja urusan keadaan normal. Metode ini bisa dikatakan menggantikan metode pengembangan software waterfall dengan serangkaian perulangan berspekulasi, berkolaborasi dan siklus. Siklus dinamis memberikan pembelajaran dan adaptasi kepada proyek. Karakteristik dari siklus hidup ASD adalah mengacu kepada misi fokus, berbasis fitur, perulangan, timeboxed, risiko, dan tolerasi yang berubah-ubah.

Gambar Skema ASD

ASD ini di kembangkan oleh Jim Highsmith sebagai teknik untuk membangun software dan sistem yang kompleks. Filosofi yang mendasari adalah kolaborasi manusia dan tim yang mengatur diri sendiri.
3 aktifitas yang di lakukan ASD yaitu sebgai berikut :
  1. Speculation adalah aktivitas adaptive cycle planning yaitu menggunakan informasi awal seperti misi dari klien, batasan proyek dan kebutuhan dasar untuk definisikan rangkaian software increment (produk software yang secara berkala diserahkan).
  2. Collaboration adalah aktifitas orang-orang yang bermotivasi tinggi bekerja sama: saling melengkapi, rela membantu, kerja keras, trampil di bidangnya, dan komunikasikan masalah untuk hasilkan penyelesaian yang efektif.
  3. Learning adalah aktivitas tim pembangun sering merasa sudah tahu semua hal tentang proyek. Proses pembelajaran proyek ini bisa dilakukan 3 cara yaitu sebagai berikut :
    1. Focus group adalah klien dan pengguna memberi masukan terhadap software.
    2. Formal Technique Reviews adalah tim ASD lengkap melakukan review.
    3. Postmortems adalah tim ASD lakukan instrospeksi pada kinerja dan proses.
Jadi, bisa diambil kesimpulan bahwa metodologi ASD ini merupakan aktivitas tim pengembanhan software yang pertama di tekankan adalah adaptasi atau melakukan pendekatan kepada proyek yang sedang di kerjakan, sama halnya seperti 3 aktifitas ASD yang sebelumnya di jelaskan bahwa untuk melakukan proses metode ASD harus di lakukan Speculation, Collaboration dan Learing yang intinya ketiga aktifitas tersebut bertujuan untuk melakukan adaptasi terhadap suatu proyek pengembangan yang sedang di kerjakan.


Metodologi Dynamic Systems Development Method (DSDM)



Pada Dynamic System Development Method menyajikan kerangka kerja (framework) untuk membangun dan memelihara sistem dalam waktu yang terbatas melalui penggunaan prototyping yang incremental dalam lingkungan yang terkondisikan. Metode ini akan membangun software dengan cepat: 80% dari proyek diserahkan dalam 20% dari waktu total untuk menyerahkan proyek secara utuh.
Dynamic System Development Method dapat dikombinasikan dengan Extreme Programmning menghasilkan kombinasi model proses yang mengikuti Dynamic System Development Method dan praktek yang sejalan dengan Extreme Programmning.


Dynamic System Development Method memiliki beberapa aaktifitas seperti :
–       Feasibility study : siapkan requirement, dan batasan, lalu uji apakah sesuai gunakan proses DSDM
–       Business Study: susun kebutuhan fungsional dan informasi, tentukan arsitektur aplikasi dan identifikasi kebutuhan pemeliharaan untuk aplikasi
–       Functional model iteration : hasilkan incremental prototype yang perlihatkan fungsi software ke klien untuk dapatkan kebutuhan lebih jelas dan konfirmasi
–       Design and Build Iteration : cek ulang prototype yang dibangun untuk pastikan bahwa prototype dibangun dengan cara yang memungkinkan fungsi tersebut benar-benar bekerja
–       Implementation: menempatkan software pada lingkungan sebenar sekalipun belum lengkap, atau masih ada perubahan.

Kelebihan Dynamic Software Development Method (DSDM)
  • Menyajikan kerangka kerja (framework) untuk membangun dan memelihara sistem dalam waktu yang terbatas melalui penggunaan prototyping yang incremental dalam lingkungan yang terkondisikan
  • Membangun software dengan cepat  
  •  DSDM dapat dikombinasikan dengan XP menghasilkan kombinasi model proses yang mengikuti DSDM dan praktek yang sejalan dengan XP
Kelemahan Dynamic Software Development Method (DSDM)
  • Setiap iterasi bergantung pada prototype sebelumya
  • Menentukan scope dari suatu prototype proyek tidak pernah selesai
  • Dokumentasi sering kali tidak lengkap fokus pada pembuatan prototype
  • Isu-isu mengenai system backup and recoverysystem performance dan system security kurang/tidak diperhatikan dan sering terlupakan

Metodologi Scrum

Scrum adalah iteratif dan pengembangan perangkat lunak kerangka kerja tambahan tangkas untuk proyek-proyek perangkat lunak dan mengelola produk atau pengembangan aplikasi. Fokusnya adalah pada "strategi, pengembangan produk fleksibel holistik di mana tim pengembangan bekerja sebagai sebuah unit untuk mencapai tujuan bersama" sebagai lawan dari "pendekatan tradisional, berurutan".
Kelebihan dan Kekurangan Scrum


1). Kelebihan
-          Keperluan berubah dengan cepat
-          Tim berukuran kecil sehingga melancarkan komunikasi, mengurangi biaya dan memberdayakan satu sama lain
-          Pekerjaan terbagi-bagi sehingga dapat diselesaikan dengan cepat
-          Dokumentasi dan pengujian terus menerus dilakukan setelah software dibangun
-          Proses Scrum mampu menyatakan bahwa produk selesai kapanpun diperlukan
2). Kekurangan
Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan selalu diterima.



Metodologi Agile Modeling


Dalam situasi pembangunan software harus membangun sistem bisnis yang besar dan penting. Jangkauan dan kompleksitas sistem harus dimodelkan sehingga dapat dimengerti, masalah dapat dibagi menjadi lebih kecil dan kualitas dapat dijaga pada tiap langkah pembangunan
software. Agile Modeling adalah suatu metodologi yang praktis untuk dokumentasi dan pemodelan system software. Agile Modeling adalah kumpulan nilai-nilai, prinsip dan praktek-praktek untuk memodelkan software agar dapat diaplikasian pada software development proyek secara efektif.
Prinsip dalam Agile Modeling :
–       Membuat model dengan tujuan: tentukan tujuan sebelum membuat model
–       Mengunakan multiple models: tiap model mewakili aspek yang berbeda dari model lain.
–       Travel light: simpan model-model yang bersifat jangka panjang saja
–       Isi lebih penting dari pada penampilan: modeling menyajikan informasi kepada audiens yang tepat.
–       Memahami model dan alat yang yang digunakan untuk membuat software
–       Adaptasi secara local

Kelebihan
·         Meningkatkan kepuasan kepada klien.
·         Dapat melakukan review pelanggan mengenai software yang dibuat lebih awal.
·         Pembangunan system dibuat lebih cepat.
·         Mengurangi resiko kegagalan implementasi software dari segi non-teknis.
·         Jika pada saat pembangunan system terjadi kegagalan kerugian dari segi materi relatif kecil.
Kekurangan
·         Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan selalu diterima.
·         Agile tidak akan berjalan dengan baik jika komitmen tim kurang.
·         Tidak cocok dalam skala tim yang besar (>20 orang).
·         Perkiraan waktu release dan harga perangkat lunak sulit ditentukan.